Penulis : Margareta Astaman
Penerbit : Penerbit Buku Kompas
Tahun : 2012
Tebal : 245 hal.
Genre : Memoar-Motivasi
Buku ini menceritakan proses perjalanan, pandangan, dan cerita-cerita si penulis yang disapa magie dalam meniti karir di dunia kerja pada usia muda. Di usia yang ke 25 tahun ia pernah bekerja sebagai Country Editor di Microsoft Network (MSN) Indonesia, Assistant Vice Presodent di PT Multiply Indonesia, dan sedang merintis perusahaan berbasis internet dan media. Sesuatu yang tak disangkanya bisa di terima menjadi editor pada usia 22 tahun. bahkan magie merendahkan diri dengan mengatakan “saya bisa diterima di perusahaan itu bukan karena saya hebat tapi karena memang hanya saya saja pelamar muda yang nekat melamar”. maksudnya orang-orang pada gak berani melamar karena pekerjaan yang terlihat wah, sehingga orang mider karena dipikir pasti yang dicari orang yang sudah sangat berpengalaman, dan pasti saingannya orang-orang yang hebat.
cita-cita pertama magie adalah menjadi penulis karena kesukaannya dengan buku lima sekawan dan ingin menjadi seperti Enyd Blyton. akan tetapi ketika masuk SD dia belajar bahwa menjadi penulis adalah profesi yang non-profit, dan anti kemapanan. Sehingga diapun menganti cita-cita nya menjadi pengusaha. Ternyata setelah 6 tahun dia menyadari bahwa hanya 1 banding 1000 pengusaha yang sukses, sisanya bangkrut. Magie lalu menegosiasi cita-citanya menjadi Insinyur. Pengaruh-pengaruh itu membuatnya tidak mengejar apa yang dia inginkan.
Ada berbagai macam pengalaman dan cerita dalam kisahnya bekerja sebagai fresh graduate yang baru lulus kuliah. mulai dari ceritanya saat di masa akhir kuliah, masa menganggur, masa bekerja, mimpi-mimpi, permasalahan dalam bekerja, dianggap sebagai kutu loncat karena berpindah-pindah pekerjaan, pertanyaan-pertanyaan dalam bekerja, diremehkan karena fresh graduate, menuakan penampilan agar dianggap berpengalaman dsb.
Kata-kata tulisan yang aku suka dalam buku ini :
1.
What is your dream job?
2. Is
your current job your dream job? If not, then why are you here?
3. Kami bisa saja mendapatkan apa yang
dicita-citakan dengan modal yang ada, tapi.. kami tidak akan meraih yang lebih
dari teman-teman di SD daerah terpencil karena… kami memang tidak pernah
mengharapkan lebih dari apa yang mereka cita-citakan.
4. Untuk mereka menjadi dokter itu mimpi,
sedangkan buat kami, semua cita-cita itu adalah rencana.
6.
All you have to do is just to want it so
badly.
7. Gue menaruh batas akan apa yang boleh gue
impikan. Latar belakang hidup terukur, membentuk gue menjadi orang yang lebih
suka berencana daripada bermimpi.
8. Gue dibesarkan dengan pendidikan yang
banyak ‘tapi-nya’.
9. Gantungkan cita-cita setinggi bintang,
tapi…. Jangan lupa realitas, kamu itu biasa aja… atau, cita-cita sih boleh,
tapi zaman gini mana bisa kalau tidak punya duit… atau, makin tinggi pohon
jatuhnya makin sakit loh, kalau gagal… masa udah disekolahin cape-cape mentok
di situ?
10.Hidupnya datar, bisa ditebak, dan tidak
penuh pencapaian.
11.Bagaimana mungkin gue bisa menyakinkan
orang lain bahwa gue istimewa, layak dipilih dan dipercaya jika gue sendiri
merasa biasa saja?
12.Hanya ada satu cara agar dagangan laku,
yakni jika manusia yang dangang percaya dagangannya memang baik.
13.Yang menyebabkan ketidaktahanan adalah
kenyataan bahwa kondisi ini tidak akan berubah dalam waktu yang bisa
diprediksi.
14.Karena keadaan tidak bisa dirubah. Jika
bisa menerima berarti harus menurunkan ekspetasi. Jika tidak bisa menerima,
seberapapun pendeknya masa kerja, akan tetap keluar karena semakin lama waktu
hanya akan menyusahkan hati
15.Mereka yang bekerja untuk sesuatu yang
disukainya, tidak perlu bekerja selama-lamanya
16.Hingga akhirnya that time never comes
17.Tidak ada satupun kisah tentang mereka
yang mengejar apa yang disukai, lalu gagal
18.Jadi, pertanyaannya tetap sama, What are you looking for?
19.Start early
20.Apa yang gue pakai menentukan bagaimana
gue akan bekerja
21.If you want to be taken
seriously, you have to dressed up seriously too
22.Bagaimana bisa jadi bos kalau memimpin
anggota tubuh saja tidak mampu?
Posting Komentar
Posting Komentar